Pameran Program Studi Informatika 11 Juni 2025

Halo, Sobat Informatika! Pada tanggal 11 Juni 2025, Program Studi Informatika bersama dengan beberapa program studi lain di Telkom University Purwokerto menggelar pameran teknologi. Acara ini bertujuan untuk memperlihatkan berbagai teknologi yang dikembangkan oleh mahasiswa melalui tugas-tugas mereka, sekaligus memberikan gambaran kepada mahasiswa lain mengenai inovasi teknologi yang sedang mereka kerjakan. Pameran tersebut berlangsung di dua lokasi, yakni di area parkir motor gedung DSP serta di gedung rektorat mulai dari lantai 2 hingga lantai 5. Berikut ini adalah rangkuman produk-produk yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Informatika : 1. Rancang Bangun Inventory Peralatan Outdoor Deskripsi Produk : Produk ini merupakan sistem inventaris berbasis website yang memanfaatkan algoritma Apriori untuk mempermudah pengelolaan penataan barang sekaligus memberikan rekomendasi penempatan display barang. Dengan menggunakan algoritma Apriori, sistem dapat menganalisis pola transaksi atau hubungan antar item secara otomatis untuk menemukan kombinasi barang yang sering muncul bersama. Fungsi Produk : Sistem inventaris berbasis website yang menggunakan algoritma Apriori untuk memudahkan pengaturan penataan barang serta memberikan rekomendasi dalam penempatan display produk. 2. KittyHealthExpert Deskripsi Produk : Kitty Health Expert merupakan platform berbasis sistem pakar yang memfasilitasi diagnosa penyakit kucing. Dengan menganalisis gejala yang dimasukkan pengguna, sistem ini menyediakan hasil identifikasi kesehatan yang cepat dan presisi Fungsi Produk : Mendeteksi penyakit pada kucing dengan cara mengumpulkan jawaban kuisioner yang diisi oleh pengguna untuk mengidentifikasi gejala yang dialami kucing tersebut. Sistem ini menggunakan data dari kuisioner untuk mendiagnosa penyakit secara akurat. 3. Aplikasi Manajemen Donasi Berbasis Blockchain Deskripsi Produk : Sistem ini memanfaatkan token donasi sebagai simbol dari setiap rupiah yang diberikan melalui donasi. Token tersebut dicatat dalam blockchain, sehingga setiap transaksi dapat dipantau secara transparan dan mudah dilacak. Fungsi Produk : Memungkinkan melakukan donasi dengan tingkat transparansi yang tinggi serta keamanan yang terpercaya. 4. Pengembangan Sistem Deteksi Penyakit pada Tanaman Tomat Otomatis Deskripsi Produk : Proyek ini mengembangkan sistem deteksi penyakit pada tanaman tomat berbasis website dengan memanfaatkan teknologi pengolahan citra dan machine learning. Sistem dirancang untuk membantu petani dan masyarakat umum mengidentifikasi penyakit pada daun tomat secara otomatis melalui gambar digital. Pengguna cukup mengunggah foto daun tomat ke dalam sistem, kemudian akan menerima informasi mengenai jenis penyakit dan rekomendasi penanganannya. Sistem ini dibuat dengan antarmuka web yang mudah digunakan dan dilengkapi model klasifikasi berbasis Python untuk akurasi deteksi yang tinggi. Fungsi Produk : Manfaat dari website ini adalah untuk membantu memudahkan para petani tomat maupun pemilik tanaman tomat di rumah dalam mengenali penyakit pada daun tomat mereka secara digital. Website ini dirancang agar dapat diakses dengan mudah dan bebas kapan saja oleh pengguna. 5. Moodify Deskripsi Produk : Moodify merupakan sebuah sistem rekomendasi musik berbasis website yang mampu memberikan pilihan lagu secara real-time dengan menganalisis ekspresi wajah. Sistem ini mendeteksi emosi pengguna, seperti bahagia, sedih, atau marah, dan secara otomatis merekomendasikan musik yang sesuai dengan suasana hati tersebut untuk pengalaman mendengarkan yang lebih personal dan relevan. Fungsi Produk : Moodify memiliki fungsi untuk mendeteksi ekspresi seseorang serta memberikan rekomendasi berdasarkan emosi dari wajah pengguna. Dengan begitu pengguna bisa dengan mudah menentukan musik yang sesuai dengan suasana emosinya. 5. Footwear Deskripsi Produk : Footwear adalah sebuah situs e-commerce yang fokus pada penjualan produk sepatu. Website ini dirancang dengan antarmuka pengguna yang interaktif dan mudah digunakan, bahkan bagi orang yang kurang familiar dengan teknologi. Melalui Footwear, para penjual dapat lebih mudah dikenal dan diakses oleh pembeli dalam cakupan yang lebih luas. Fungsi Produk : Website Footwear berperan dalam memudahkan para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan produk mereka kepada masyarakat serta memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan usaha. Dokumentasi Kegiatan Kesimpulan Pameran Program Studi Informatika yang digelar pada 11 Juni 2025 di Telkom University Purwokerto berhasil menampilkan berbagai inovasi teknologi hasil karya mahasiswa yang kreatif dan solutif. Acara yang berlangsung di area parkir motor gedung DSP serta gedung rektorat lantai 2 hingga 5 ini memperlihatkan produk-produk berbasis website dan sistem pakar yang memanfaatkan teknologi terkini seperti algoritma Apriori, blockchain, machine learning, dan pengolahan citra. Beragam produk yang dipamerkan mencakup sistem inventarisasi peralatan outdoor, platform diagnosa penyakit kucing, aplikasi manajemen donasi berbasis blockchain, serta sistem deteksi penyakit tanaman tomat otomatis. Selain itu, terdapat juga sistem rekomendasi musik berdasarkan ekspresi wajah dan situs e-commerce khusus produk sepatu yang mendukung pelaku UMKM. Setiap produk dirancang untuk memberikan solusi praktis dan inovatif di bidangnya masing-masing. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya mahasiswa, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan inspirasi bagi mahasiswa lain dalam mengembangkan inovasi teknologi yang relevan dan aplikatif. Dengan demikian, acara ini mencerminkan semangat inovasi dan kolaborasi di lingkungan akademik Telkom University Purwokerto dalam menciptakan solusi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

Apa itu Big Data?

Big Data

Saat ini, informasi menjadi elemen yang sangat penting dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Berkat kemajuan teknologi, akses dan penyimpanan informasi menjadi semakin mudah dan efektif. Beragam informasi yang tersedia dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kategorinya. Kumpulan data yang beragam tersebut dikenal sebagai big data. Namun, apa sebenarnya kegunaan big data dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan manusia? Pengertian Data Sebelum kita mendalami topik tentang big data, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan data. Data adalah sekumpulan informasi yang mencakup berbagai fakta yang diperoleh melalui pengamatan atau penelitian. Proses pengumpulan data biasanya melibatkan metode tertentu yang bersumber dari berbagai referensi atau sumber informasi yang dapat dipercaya. Data dapat berupa angka, teks, gambar, atau bentuk lainnya, dan berfungsi sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut. Dalam era digital saat ini, volume dan variasi data yang tersedia semakin meningkat, sehingga pemahaman tentang data menjadi sangat krusial dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, penelitian, dan teknologi informasi. Apa itu Big Data Big data, sesuai namanya yang berarti “besar,” merujuk pada kumpulan data yang mencakup data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur yang terus berkembang seiring waktu. Kumpulan data ini memiliki volume dan variasi yang sangat beragam, sehingga sistem manajemen data tradisional sering kali kesulitan dalam mengelolanya. Big data digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pelatihan model kecerdasan buatan (AI), memprediksi tren bisnis, dan menganalisis kinerja perusahaan. Dengan kemampuan untuk mengolah informasi dalam skala besar, teknologi ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi pola dan wawasan yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan strategis. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat laju pengumpulan data, menjadikan teknologi penyimpanan informasi ini semakin relevan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, finansial, dan pemasaran. Keberadaan big data juga mendorong inovasi dalam analisis dan pemrosesan informasi, yang pada gilirannya dapat menciptakan nilai tambah bagi bisnis dan masyarakat secara keseluruhan. Karakteristik Big Data Sebuah kumpulan data bisa disebut sebagai Big Data apabila memenuhi 5 karakteristik. 5 Karakteristik itu disebut dengan five V. Karakteristik tersebut diantaranya adalah Volume, Velocity, Variety, Veracity dan Value. Penjelasan lengkap dari karakteristik-karakteristik tersebut bisa dilihat pada list dibawah ini : 1. Volume Karakteristik pertama adalah volume, yang mengacu pada kapasitas data yang sangat besar. Big data ditandai dengan jumlah data yang jauh melampaui batas pengelolaan sistem tradisional. Data ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti media sosial, perangkat IoT (Internet of Things), transaksi digital, log sistem, hingga sensor industri. 2. Velocity Velocity, sebagai salah satu karakteristik utama big data, mencerminkan pentingnya kecepatan dalam menghasilkan, mengumpulkan, dan memproses data. Dalam era digital yang serba cepat, kemampuan untuk menangani aliran data secara real-time atau hampir real-time menjadi krusial bagi berbagai sektor, seperti keuangan, transportasi, dan teknologi. Kecepatan ini memungkinkan organisasi untuk merespons perubahan dengan lebih cepat, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan informasi terkini. 3. Variety Karakteristik ketiga dari big data adalah variety, yang menunjukkan bahwa data yang terkandung memiliki beragam jenis dan format, termasuk data terstruktur seperti table dalam database, semi-terstruktur seperti file XML dan JSON, dan tidak terstruktur seperti file teks, audio dan video. Keberagaman ini menciptakan tantangan dalam pengolahan dan analisis, karena setiap jenis data memerlukan pendekatan yang berbeda untuk ekstraksi informasi yang efektif. Misalnya, data terstruktur dapat dianalisis dengan query SQL, sedangkan data tidak terstruktur mungkin memerlukan teknik pemrosesan bahasa alami atau algoritma pembelajaran mesin. Dengan memahami dan mengelola variety, organisasi dapat mengoptimalkan analisis data untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. 4. Veracity Veracity, sebagai salah satu karakteristik utama big data, mengacu pada tingkat keakuratan dan keandalan data yang terkumpul. Dalam konteks ini, tidak semua data dapat dianggap valid atau dipercaya sepenuhnya, sehingga proses validasi dan pembersihan menjadi penting untuk memastikan kualitas informasi. Ketidakakuratan data dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, organisasi perlu menerapkan teknik analisis yang mendalam serta algoritma deteksi anomali untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data yang digunakan. 5. Value Karakteristik terakhir adalah value, yang mengacu pada sejauh mana data yang dikumpulkan memberikan manfaat dan kontribusi dalam pengambilan keputusan. Value menekankan pentingnya tidak hanya memiliki data dalam jumlah besar, tetapi juga memastikan bahwa data tersebut dapat memberikan wawasan yang relevan dan berharga bagi organisasi. Data yang memiliki value tinggi dapat membantu dalam mengidentifikasi tren, memahami perilaku pelanggan, serta memprediksi hasil di masa depan. Oleh karena itu, organisasi perlu fokus tidak hanya pada pengumpulan data, tetapi juga pada analisis dan penerjemahan data tersebut menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti. Manfaat Penggunaan Big Data Dengan memanfaatkan big data, baik perusahaan ataupun organisasi dapat meraih berbagai keuntungan. Beberapa manfaat tersebut meliputi: a. Membantu Membuat Keputusan Dengan berbagai informasi yang telah dikumpulkan dalam big data, pemilik data tersebut dapat membuat keputusan berdasarkan kondisi yang ada secara real-time. Hal ini memungkinkan keputusan yang diambil bersifat faktual dan lebih tepat. b. Efisiensi Kinerja Data yang terkandung dalam big data dapat membantu pemilik usaha dalam mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan selama periode tertentu. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai momen untuk melakukan perubahan, sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif. Selain itu, dengan memanfaatkan informasi yang ada, pemilik usaha juga dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memperoleh informasi. c. Identifikasi Ancaman lebih Cepat Big data adalah sekumpulan informasi yang diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan. Data yang disimpan terdiri dari beragam jenis dan memiliki volume yang sangat besar. Untuk memastikan keandalan informasi tersebut, penting untuk selalu menjaga keakuratan data. Penggunaan big data dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu individu dan organisasi menyelesaikan tugas dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, analisis informasi juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik, memprediksi tren, dan mengidentifikasi peluang baru, sehingga memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan. Kesimpulan Big data adalah sekumpulan informasi yang diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan. Data yang terkandung dalam big data terdiri dari beragam jenis dan memiliki volume yang sangat besar. Untuk memastikan keandalan informasi tersebut, penting untuk selalu menjaga keakuratan data. Penggunaan big data dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu individu dan organisasi menyelesaikan tugas dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, analisis big data juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik, memprediksi tren, dan mengidentifikasi peluang baru, sehingga memberikan keuntungan

Deepseek AI sebagai Pesaing ChatGPT

Halo sobat Informatics! Di era sekarang, banyak alat kecerdasan buatan (AI) yang telah beredar di masyarakat. Perkembangan fitur dalam AI dan berbagai kemampuannya membuat kehidupan masyarakat semakin terintegrasi dengan teknologi ini. Contohnya adalah ChatGPT, MetaAI, dan Blackbox, yang telah banyak digunakan di Indonesia. Semua AI yang disebutkan sebelumnya dikembangkan oleh negara-negara Barat. Namun, baru-baru ini, sebuah perusahaan asal China, Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Basic Technology Research Co., Ltd, meluncurkan model AI baru bernama Deepseek. Baca juga : Alan Turing: Bapak Kecerdasan Buatan dan Pionir Pemrograman Komputer Deepseek dianggap sebagai model AI yang mampu bersaing dengan MetaAI dan ChatGPT. Munculnya Deepseek V3 menarik perhatian banyak orang yang penasaran tentang potensi keunggulan yang dimilikinya. Dengan berbagai fitur inovatif dan performa yang menjanjikan, Deepseek V3 berpotensi menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mencari solusi AI yang efisien dan efektif. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi AI, kehadiran model ini dapat memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam memanfaatkan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Apa Itu Deeepseek AI? Deepseek AI adalah model AI yang dikembangkan oleh perusahaan Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Basic Technology Research Co., Ltd asal cina yang dirancang untuk bisa memproses serta memberikan respons berbagai permasalahan dalam bahasa manusia. Tujuan pengembangannya adalah untuk menyaingi dominasi AI dari Barat seperti ChatGPT dan Gemini. DeepSeek diperkenalkan secara resmi pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025, dengan mengumumkan model AI terbarunya, DeepSeek-R1. DeepSeek AI memiliki beberapa fitur utama, termasuk kemampuan pembuatan konten otomatis, analisis prediktif, integrasi dengan sistem lain, pemahaman bahasa alami (NLP), dan kustomisasi model AI. DeepSeek juga menawarkan fungsi analisis data dalam jumlah besar (big data) serta memberikan prediksi atau rekomendasi berdasarkan pola yang ditemukan1. Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah biaya pelatihannya yang lebih murah dibandingkan dengan ChatGPT. Selain itu, DeepSeek R1 bersifat open-source, sehingga perusahaan lain dapat menguji dan mengembangkannya lebih lanjut. Kelebihan Deepseek AI Dibandingkan Pesaing Ungkapan bahwa Deepseek AI merupakan model AI yang lebih baik dibandingkan dengan chatGPT tentu bukan hanya isapan jempol semata. Model AI ini memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya, keunggulan itu diantaranya : 1. Memiliki Biaya Pengembangan yang Lebih Sedikit DeepSeek AI mengklaim biaya pengembangannya hanya sekitar 6 juta USD, jauh lebih rendah dibandingkan OpenAI yang menghabiskan 63 juta USD untuk mengembangkan model AI mereka. Selisih biaya yang signifikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pembatasan impor chip canggih dari Amerika Serikat memaksa DeepSeek untuk menggunakan Nvidia H800 dengan performa lebih rendah, alih-alih chip kelas atas seperti Nvidia H100. DeepSeek juga hanya menggunakan 2.048 chip Nvidia H800, jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan AI dari negara Barat. Selain itu, DeepSeek memanfaatkan teknik distillation, teknologi yang sudah ada, dan kode sumber terbuka (open source) untuk menekan biaya. Arsitektur internal yang efisien juga berkontribusi dalam mengurangi pengeluaran komputasional. Meskipun klaim biaya pengembangan DeepSeek yang rendah menuai perdebatan, kemunculannya telah membuat investor mempertanyakan efektivitas pengeluaran dan kepemimpinan perusahaan-perusahaan AS di bidang AI. 2. Memiliki Kemampuan Analisis yang Lebih Baik DeepSeek AI unggul dalam analisis masalah berkat Large Language Model (LLM) yang dimilikinya dan kemampuannya untuk mensimulasikan proses berpikir manusia. Ia menggunakan modeal AI dengan 671 miliar parameter, memungkinkannya menangani tugas-tugas kompleks dengan kecepatan dan presisi yang mengesankan. Kemampuan pemrosesan data yang ekstensif ini memungkinkan DeepSeek melakukan komputasi matematika tingkat lanjut, coding, dan analisis data. Arsitekturnya, yang menggunakan Mixture-of-Experts (MoE), hanya mengaktifkan parameter yang relevan dengan tugas tertentu, mengoptimalkan konsumsi sumber daya dan efisiensi pemrosesan. Model penalaran DeepSeek yang canggih meniru pemikiran manusia untuk secara efektif mengatasi tantangan. 3. Bersifat Open Source ChatGPT, sebuah model AI yang populer di kalangan masyarakat, memiliki sifat closed-source, sehingga infrastruktur pembangunannya tidak dapat diakses secara bebas. Sifat ini membatasi fleksibilitas dan opsi pengaturan bagi pengguna, yang berpotensi menghambat pengembangan program yang membutuhkan penyesuaian lebih lanjut. Sebagai alternatif, DeepSeek hadir sebagai model AI open-source yang memberikan keleluasaan bagi pengembang untuk mengintegrasikan dan menyesuaikan kode sumbernya dengan proyek mereka. Sifat open-source DeepSeek mendorong demokratisasi AI, memungkinkan perusahaan kecil, start-up, dan pengembang individu untuk membangun aplikasi dengan teknologi AI canggih. Hal ini juga mendorong kolaborasi dan mempercepat inovasi, meskipun tantangan seperti risiko keamanan siber dan potensi masalah privasi tetap perlu dipertimbangkan. Keberhasilan DeepSeek memperkuat argumen untuk model AI open-source dan menunjukkan bahwa mereka dapat mencapai kinerja mutakhir, menantang anggapan bahwa hanya model closed-source yang dapat memimpin inovasi. 4. Biaya Langganan yang Lebih Rendah Keunggulan lain DeepSeek AI adalah biaya berlangganan yang jauh lebih rendah dibandingkan ChatGPT. Untuk mengakses ChatGPT Plus atau GPT-4, pengguna harus membayar sekitar 20 USD per bulan (sekitar Rp 328.700 dengan kurs Rp 16.435/USD), sementara DeepSeek menawarkan harga berlangganan sekitar 0,5 USD atau sekitar Rp 8.138 per bulan. Biaya operasional DeepSeek-R1 juga diklaim lebih efisien, dengan pengeluaran sekitar 27,4 kali lebih rendah per token dibandingkan model 01 dari OpenAI. Selain biaya berlangganan yang lebih rendah, DeepSeek juga menawarkan model open-source (DeepSeek-R1), yang memungkinkan pengembang untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan kode secara bebas. Hal ini menciptakan peluang untuk integrasi yang lebih luas ke dalam berbagai sistem dan aplikasi tanpa biaya lisensi. Kesimpulan Perbadingan Deepseek AI DeepSeek AI muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dan berpotensi menggantikan ChatGPT, Gemini, dan model AI lainnya. Biaya pengembangan yang lebih rendah menjadikan DeepSeek sebagai pesaing baru di industri AI. Keunggulan DeepSeek dalam analisis data juga menjadi nilai tambah, terutama dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan perhitungan atau pemrograman. Kehadirannya menantang dominasi model AI buatan negara Barat, karena DeepSeek merupakan salah satu AI non-Barat yang mampu bersaing dengan AI yang sudah ada. DeepSeek menawarkan beberapa fitur dan kelebihan lain, seperti efisiensi biaya yang menarik bagi pengguna yang ingin mencoba AI tanpa mengeluarkan banyak uang. Biaya operasionalnya juga diklaim lebih efisien. Selain itu, DeepSeek unggul dalam tantangan pengkodean kompleks, bahkan terkadang mengungguli GPT-4. Ketersediaan model open-source memungkinkan pengembang untuk lebih leluasa dalam mengembangkan dan mendistribusikan kode. DeepSeek juga memiliki kemampuan penalaran logis yang baik. Namun, DeepSeek juga memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan. Terdapat masalah keamanan yang serius, di mana informasi pribadi pengguna pernah terungkap. Selain itu, DeepSeek sensitif terhadap topik politik dan kurang memiliki perlindungan yang kuat, sehingga rentan terhadap penyalahgunaan. Model ini juga saat ini hanya berfokus pada tugas berbasis teks, dan

Apa Itu Metaverse ? Yuk, Cari Tahu Informasinya

Halo sobat IF, kata-kata metaverse pasti sudah tak asing di telinga kalian. Evolusi dari internet yang bisa memberikan akses kepada pengguna dengan pengalaman virtual reality. Semua hal bisa dilakukan dalam dunia metaverse, seperti berbelanja, berpergian dan lain sebagainya. Gimana, menarik kan ? yuk, kenalan lebih jauh dengan metaverse Apa itu metaverse ? Dalam artikel WhatIs.com disampaikan bahwa konsep metaverse bukanlah hal yang baru karena sudah pernah di deksripsikan pada Novel berjudul “Snow Crash” tahun 1992. Kemudian, beberapa perusahaan menggunakan konsep tersebut. Salah satunya, Second Life yang pada tahun 2003 membuat game multiplayer yang memungkinkan pengguna bermain di dunia virtual. Di metaverse, user bisa saling berkomunikasi melalui avatar yang mewakilkan setiap pengguna. Digital currency yang dimiliki bisa digunakan untuk membeli baju, peralatan dan lain-lain. Pengguna bisa berpergian tanpa harus keluar rumah (virtual), cukup menggunakan headset dan controllers. Istilah apa saja yang ada di metaverse ? Virtual World merupakan lingkungan simulasi yang bisa diakses oleh banyak pengguna dengan avatar pengguna. Virtual Reality merupakan pengalaman simulasi yang biasanyan disediakan oleh headset virtual reality yang memproyeksikan gambar, suara dan sesasi lainnya kepada pengguna dalam lingkungan virtual. Mixed Reality adalah integrasi dunia nyata dan virtual untuk menciptakan cara baru dalam berinteraksi dengan fisik, digital dan pengguna lainnya. Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan antara benda dua dimensi dengan tiga dimensi di dunia maya dengan dunia nyata disaat bersamaan. Virtual Economies termasuk dalam pertukaran barang dengan currency yang dimiliki oleh pengguna, biasanya setiap perusahaan memiliki currency yang berbeda. Perusahaan mana saja yang menerapkan metaverse ? Meta Company (Facebook) Epic Games Microsoft Snap Selain perusahaan diatas ada juga medical learning yang sedang mengembangkan virtual reality dan augmented reality untuk belajar, games Second Life dan lain sebagainya. Nah, itu tadi beberapa informasi yang bisa disampaikan. Untuk informasi lainnya bisa dibaca di artikel dibawah ini : The metaverse explained: Everything you need to know What Is The Metaverse? Its Meaning And What You Should Know 5 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan di Metaverse

WEBINAR NASIONAL IOT 2021 – MENGENAL TEKNOLOGI LoRa

[WEBINAR NASIONAL IOT 2021 – MENGENAL TEKNOLOGI LoRa] Hallo IoT Enthusiast! ? Apa sih Teknologi LoRa? Teknologi yang membuat kita dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan gadget. Teknologi LoRa berperan penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Penasaran dengan teknologi LoRa? ??? SIRCLE-IT IT Telkom Purwokerto dengan bangga mempersembahkan: Webinar Nasional IoT 2021 Tema: “Mengenal Teknologi LoRa” ? Jadwal:? Senin, 27 September 2021⏰ 09.00 WIB – Selesai? Live on ZOOM Meeting ? Jangan sampai terlewat!!! ? ? Benefit:✅ E-Sertifikat✅ Ilmu yang Bermanfaat✅ Networking✅ Doorprize ? ? FREE (GRATIS) ? Dibuka untuk UMUM ? (KUOTA TERBATAS) ? Link Pendaftaran: https://s.id/WebinarIOT2021 ☎️ Contact Person: Habibie Claudia Our Social Media: Instagram:@sircleit@sircle_ittelkom

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

Email

: 0281-641629

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University