Dalam Kurun Waktu Seminggu, IRC Selenggarakan I-Talk dan Workshop Berturut-turut

Terhitung dalam kurun waktu satu minggu, Informatics Research Club (IRC) menyelenggarakan acara I-Talk dan Workshop secara berturut-turut. I-Talk itu sendiri merupakan kegiatan talkshow untuk mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Informatika yang berhubungan dengan Informatika. Acara tersebut merupakan bagian dari program kerja Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) IRC. Menurut Kepala Departemen Kominfo IRC yang menjadi penanggung jawab acara I-Talk, Hilman Singgih Wicaksana, bahwa IRC telah menyelenggarakan dua acara tersebut pada Selasa, 2 Oktober 2018 dan Sabtu, 6 Oktober 2018. “Pada I-Talk 1.0, fokus pembahasan pada PKM dengan mengundang dua pembicara yaitu Bapak Fauzan Romadlon, S.T.P., M.Eng. selaku dosen IT Telkom Purwokerto dan Iwan Firmawan selaku mahasiswa ITTP yang lolos PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional).  Sedangkan, I-Talk 2.0, kita mengundang 3 pembicara dari mahasiswa IF, sekaligus Mini Workshop 3.0 yang dimentori oleh Andre Pradika dan 4 asisten mentor lainnya yaitu saya sendiri, kemudian rekan-rekan saya, Reno Agil Saputra dan Diaz Aztisyah dari IF angkatan 2017, dan Puspa Wahyuningtias dari IF angkatan 2018,” jelasnya. Menurut Ketua IRC, Andre Pradika, bahwa acara-acara tersebut tercipta dari saran-saran yang diajukan oleh mahasiswa FTII yang menjadi member IRC di acara KumpulBagi. “Jadi, kami akan memfasilitasi mereka yang ingin mengajukan saran untuk suatu kegiatan ke depan. Kami melibatkan mereka, karena kami ingin tahu apa saja yang menjadi kebutuhan mereka. Nah, di IRC ini, kami sudah menyediakan wadahnya di KumpulBagi,” paparnya. Untuk ke depannya, IRC berharap bahwa banyak mahasiswa FTII yang berminat menjadi member dan bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. “Menjadi member IRC tentu mendapatkan manfaat yang lebih. Selain menjadi tempat edukasi riset dan pengembangan di bidang IT, kami juga melatih mereka agar memiliki kemampuan baik softskill maupun hardskill, agar mereka memiliki pengalaman yang lebih dan mampu bekerja dengan tim,” tambahnya. [HSW]

IRC Adakan Acara KumpulBagi 1.0

Selasa (25/9), Informatics Research Club (IRC) mengadakan acara KumpulBagi 1.0 di kampus IT Telkom Purwokerto yang bertempat di gedung IOT-101. Menurut Ketua Pelaksana, Reno Agil Saputra, acara tersebut bertajuk “Memulai Perjalanan Informatikamu bersama Keluarga Baru IRC” yang telah dihadiri oleh beberapa mahasiswa. “Acara tersebut merupakan acara perkenalan IRC kepada mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII). Alhamdulillah, waktu itu acara tersebut telah dihadiri sebanyak 44 mahasiswa,” paparnya. Selain itu, ada pengenalan elemen-elemen yang ada di IRC itu sendiri. “Di IRC sendiri, saat ini ada 2 departemen, yaitu Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) dan Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Ristek itu dengan saya sendiri dan Kominfo itu dengan saudara Hilman Singgih Wicaksana. Selain itu, ada pengenalan Sekretaris Jenderal IRC yaitu dengan saudara Antyka Syahrial,” tambahnya. Ketua IRC, Andre Pradika, memaparkan bahwa ke depannya IRC akan selalu mengadakan acara-acara lainnya yang berseri dan memungkinkan untuk acara seperti halnya talkshow atau bahkan workshop. “Nantinya, IRC akan mengadakan acara KumpulBagi dan I-Talk yang berseri dan memungkinkan kami akan mengadakan workshop untuk mahasiswa FTII nantinya,” jelasnya. [TFH]

IRC Perkenalkan Diri Pada Mahasiswa Baru FTII di Incredible 3.0

Kamis (13/9), Informatics Research Club (IRC) berkesempatan untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) di acara Incredible 3.0. Ketua IRC, Andre Pradika, memaparkan bahwa dulu IRC hanya mewadahi mahasiswa program studi S1 Informatika, namun tidak dengan saat ini. “Walaupun IRC fokus menggerakan roda riset dan pengembangannya di program studi S1 Informatika, namun kami sangat siap juga untuk mewadahi mahasiswa FTII untuk turut bergabung bersama kami dalam hal riset,” ujarnya. Dalam kegiatan rutin IRC, setidaknya terdapat dua macam kegiatan yaitu I-Talk dan Kumpulbagi. “Di sini, yang membedakan antara keduanya yaitu I-Talk lebih mengarah ke talk show yang berhubungan dengan dunia IT, sedangkan Kumpulbagi lebih mengarah ke berkumpulnya seluruh member IRC dalam suatu forum diskusi,” tambahnya. Mengenai perihal Open Recruitmen Member IRC, Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) IRC, Hilman Singgih Wicaksana, menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa menunggu waktu. “Mengenai Open Recruitment Member IRC, sudah kami buka. Mahasiswa baru FTII bisa langsung mendaftarkan diri pada link yang dapat diakses melalui: http://bit.ly/website_irctelkom. Kemudian, klik menu Member. Gulir sedikit layar ke bawah, lalu klik tombol Daftar Sekarang,” jelasnya. Menurutnya, apabila jika masih ada hal yang ditanyakan seputar IRC, dapat dilakukan melalui media sosial Instagram yang dimiliki. “Segala pertanyaan dapat disampaikan melalui direct message pada akun Instagram kami yaitu @irc_ittelkom,” tambahnya.

FTII IT Telkom Purwokerto Gelar Ospek Mahasiswa Baru

Seluruh mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) IT Telkom Purwokerto, ikuti kegiatan Ospek Incredible 3.0 (Integrity and Credibility). Ospek dimulai dari hari Kamis (13/9) hingga Sabtu (15/9), yang bertempat di kampus IT Telkom Purwokerto. Acara Ospek Incredible 3.0 dibuka secara simbolis oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Informatika, Didi Supriyadi, S.T., M. Kom.. Dalam sambutannya, beliau mengatakan untuk acara ospek mahasiswa baru angkatan 2018 harus berjalan tertib dan lancar. “Kakak-kakak senior di sini tentunya harus terus mengayomi adik-adiknya. Tidak boleh ada kekerasan baik secara fisik maupun verbal. Seperti yang selalu diungkapkan oleh Rektor IT Telkom Purwokerto, bahawasanya institusi kita harus bisa menjadi teladan bagi kampus lainnya. Salah satunya dengan mengajak mahasiswa baru untuk lebih mengenal secara dalam mengenai lingkungan kampus IT Telkom Purwokerto,” jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa FTII akan selalu berusaha untuk berteguh pada slogan utama fakultas yaitu Partnership, Responsiveness, Integrity, Dynamic, Excellence (PRIDE). Selain memperkenalkan lingkungan sekitar area kampus kepada para mahasiswa baru FTII, ada kegiatan lain yang menjadi bagian dari rangkaian acara Incredible 3.0 tersebut yaitu FGD (Focus Group Discussion). FGD tersebut membahas mengenai beragam fenomena yang terjadi dalam dunia ICT. Kemudian, di hari berikutnya akan ada semacam pematerian mengenai start-up di era millenial dari pihak eksternal yaitu Tokopedia, dengan pemateri Ferdinand Budi Kurniawan, S.Kom. Menurut Ketua Pelaksana Ospek Incredible 3.0, Rindu Hafil Muhammadi menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan Ospek itu hampir semua diikuti oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru FTII yang terdiri dari program studi S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Industri, S1 Rekayasa Perangkat Lunak, S1 Desain Komunikasi Visual. “Menurut kami dari panitia, ada sekitar 650 peserta yang mengikuti kegiatan ospek yang akan berlangsung sampai hari Sabtu (15/9) besok,” jelasnya. Dia juga menjelaskan untuk kegiatan FGD dilakukan dengan membagi peserta ke dalam 28 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 24 hingga 26 orang peserta ospek. “Ini tentunya akan mengantisipasi untuk tidak terjadi kelebihan ketika masuk ruangan dan tentunya memudahkan mengawasi peserta oleh panitia ospek,” jelasnya. [HSW/IT Telkom Purwokerto]

BIN Berikan Kuliah Umum Pada Mahasiswa Baru IT Telkom Purwokerto

Senin (10/9), Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan kuliah umum untuk mahasiswa baru IT Telkom Purwokerto. Materi yang disampaikan oleh pihak BIN (Badan Intelijen Negara) yaitu mengenai penangkalan berita hoax, berita palsu (fake news), dan ujaran kebencian. Materi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Komisaris Besar Polisi Dr. Barito Mulyo Rukmono. Sebelum materi tersebut dipaparkan, ada sambutan langsung dari Dr. Ali Rokhman M.Si., selaku Rektor IT Telkom Purwokerto. Beliau menyampaikan bahwa generasi milenial sekarang ini, tingkat berpartisipasi dalam media sosial atau dunia virtual atau internet sangat tinggi sekali. “Perlu adanya suatu peranan ekstra yang harus dilakukan oleh orang tua untuk terus memantau perkembangan anaknya. Banyak dari mereka yang dengan mudahnya terpengaruh oleh berita bohong (fake news) untuk melakukan tindakan yang negatif. Dengan kedatangan dari pihak BIN yang diwakili oleh Wakil Ketua STIN Bapak Kombespol Barito, kami sangat senang sekali dan pastinya sangat menyambut sekali untuk membangun serta mempererat tali silaturahmi dengan institusi kami,” katanya. Beliau juga berpesan kepada seluruh mahasiswa baru IT Telkom Purwokerto bahwasanya mahasiswa merupakan generasi muda yang banyak berperan terciptanya iklim digitalisasi virtual dalam dunia internet melalui penggunaan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi. Materi kuliah umum dengan mengambil tema “Hoaxes, Fake News, dan Hate Speech: Potensi Disintegrasi Bangsa dan Proteksi Negara di Ruang Siber” yang disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Dr. Barito Mulyo Rukmono memang berfokus pada pemberian literasi bagaimana mereka sebagai generasi milenial yaitu para mahasiswa IT Telkom Purwokerto harus bisa dan pintar untuk memposisikan diri ketika mereka ada dalam dunia virtual atau bermedia sosial. “Harus paham mana yang hoax, fake news, dan hate speech. Karena, apabila kita cermat dalam menyaring berita yang bertebaran di dunia maya, maka kita akan terhindar dari proses kekacauan dan saling membenci dengan sesama manusia atau yang biasa disebut dengan tindakan ujaran kebencian. Karena, sejatinya kita adalah makhluk sosial,” jelasnya.

Mahasiswa S1 Informatika ITTP Ikuti Proses Validasi Data dan Newbie Fest

Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang bertempat di Jl. D.I. Panjaitan No. 128, telah menyelenggarakan proses validasi data mulai dari Selasa, 4 September 2018 hingga Rabu, 5 September 2018. Proses validasi data untuk calon mahasiswa baru program studi S1 Informatika dilaksanakan pada Rabu, 5 September 2018. Berdasarkan data yang dihimpun Sistem Informasi (Sisfo) IT Telkom Purwokerto, total mahasiswa yang sudah melakukan validasi sebanyak 289 orang dari 314 orang, sisanya belum melakukan proses validasi data. Saat usai proses validasi data, mahasiswa S1 Informatika dapat mengikuti acara yang berlangsung di hari itu juga yaitu Newbie Fest. Newbie Fest merupakan ajang pengenalan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di IT Telkom Purwokerto, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa. Khususnya, program studi S1 Informatika, terdapat Himpunan Mahasiswa S1 Informatika (HMIF). Di acara tersebut, terdapat setidaknya 6 stand dari masing-masing ormawa. Di stand HMIF, seluruh calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) dapat melakukan registrasi Pengenalan Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (PFTII) atau yang biasa disebut sebagai Incredible 3.0. Wakil Ketua HMIF, Bangkit Wiguna, menjelaskan bahwa registrasi PFTII itu sangat penting untuk calonmahasiswa baru program studi S1 Informatika dan juga calon mahasiswa baru FTII secara keseluruhan. “Registrasi PFTII ini sangat penting bagi calon mahasiswa baru FTII. Tidak hanya program studi S1 Informatika saja yang melakukan registrasi Incredible 3.0., melainkan seluruh calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) pun juga meregistrasikan diri di sini,” paparnya. Selain itu, di stand HMIF juga berjualan sejumlah makanan yang dapat dibeli dengan harga murah. “Di sini, kami juga berjualan sejumlah makanan murah dengan harga Rp 5.000,00. Menu makanan yang disediakan antara lain telur gulung, sostel, chicken nugget, cilor. Sedangkan, untuk minumannya yaitu soft drink,” tambahnya. [HSW]

Dosen S1 Informatika Juarai Ajang Duta Baca Provinsi Jawa Tengah 2018

Dosen S1 Informatika IT Telkom Purwokerto, Novanda Alim Setya Nugraha, S.S., M.Hum., berhasil menjuarai ajang Duta Bahasa Jawa Tengah 2018 sebagai Juara Terbaik II. Ajang tersebut diadakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah di Perpustakaan Jawa Tengah pada Selasa, 21 Agustus 2018. Di ajang tersebut telah diikuti sebanyak 10 nomine dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang telah diseleksi dari segi administrasi, esai, dan program kerja duta baca. Tim juri Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2018 terdiri dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNDIP, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol., selaku ketua tim juri dan dua anggota juri lainnya yaitu Praktisi Radio, Nadya Ardiwinata, serta Pustakawan Ahli Madya, Titik Rahajoe. Dihadapan juri dan penonton, para nomine berupaya mencuri perhatian melalui presentasi profil diri, visi misi, program kerja, dan program-program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat Jawa Tengah jika terpilih menjadi duta baca Jawa Tengah tahun 2018. Beliau selaku Mas Duta Wisata Kab. Kebumen 2012, telah berhasil memaparkan program kerjanya yang telah dilaksanakan seperti membuat pojok baca di desanya Adiluhur, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, serta pemberdayaan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 25 orang orang melalui kegiatan “Bunda Baca” dimana setiap hari senin dan jumat pagi sebelum senam aerobik dimulai, ibu-ibu diajak untuk melaporkan hasil bacaan buku yang mereka pinjam. “Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2014 dimana ada dua objyek wisata utama yaitu Taman Reptil Adiluhur (TARA) dan Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK). Selain itu, di kampus IT Telkom Purwokerto, saya juga membuat aktivitas outbond dalam pembelajaran setiap mata kuliahnya serta kegiatan “Sapa Perpustakaan” dan “Novel Riview” bagi mahasiswa,” jelasnya. Beliau selaku Dosen S1 Informatika turut menyampaikan pesan agar mahasiswa bersemangat dalam menggali dan menekuni kemampuan yang dimiliki. “Sebagai makhluk yang berakal, kita harus menjadi pribadi yang mau mencoba hal baru dan konsisten dengan apa yang kita tekuni. Kita juga harus menggali passion dan menjaga attitude karena itu segalanya,” pesannya. Pesan tersebut ditujukan kepada mahasiwa IT Telkom Purwoketo, khususnya mahasiswa S1 Informatika, agar bisa mengembangkan kemampuannya dan dapat berprestasi sesuai dengan passion mereka serta dapat membanggakan diri sendiri, orang tua, serta almamater IT Telkom Purwokerto.   Pewarta: Thowaf Fuad Hasan [TFH] Editor: Hilman Singgih Wicaksana [HSW]

IT Telkom Purwokerto Gelar Seminar Nasional CENTIVE

Sebanyak 76 orang peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah seperti Bandung, Tarakan (Kalimantan), serta Semarang mengikuti Conference on Electrical Engineering, Telematics, Industrial Technology, and Creative Media (Centive) yang diadakan oleh Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto, akhir pekan kemarin (11/8). Acara Centive tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Karlita, Purwokerto. Dalam acara tersebut turut mengundang beberapa narasumber yang berpengalaman dalam dunia teknologi khususnya, yaitu Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. Dosen dari Universitas Gajah Mada dengan kompetensi smartcity, serta Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. Dosen Telkom University dengan kompetensi Infrastruktur 5G. Juga acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Banyumas Budhi Wibowo M.Si. Menuju Masyarakat Smart City Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman M.Si menjelaskan acara Centive ini merupakan kegiatan seminar dan call for papers yang diselenggarakan langsung oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai tantangan dan kesempatan yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi ICT (Information, Communication, and Technology). “Kami selaku lembaga pendidikan yang memfokuskan diri pada pengembangan teknologi ICT selalu berusaha untuk menjembatani masyarakat untuk mengenal teknologi ICT. Kami melihat bahwa masyarakat saat ini sudah perlahan menjadi smart dalam memanfaatkan teknologi. Ini dilatarbelakangi dengan adanya perkembangan teknologi informasi berbasis internet semakin cepat dan modern. Kedepan diprediksi orang dalam suatu wilayah (kota) diharapkan semakin smart, seperti smart card, smart home, smart building, yang pada akhirnya berujung pada terbangunnnya smart city”, jelasnya. Pj. Bupati Banyumas Budhi Wibowo, M.Si mengatakan untuk saat ini masyarakat sudah semakin pintar dalam menggunakan teknologi, bisa dikatakan semakin smart dengan adanya perkembangan ICT. “Contohnya saja, masyarakat saat ini langsung menyampaikan keluhannya ke para pemimpin daerah secara langsung melalui media sosial. Kami akan langsung proses pengaduan tersebut sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku. Kondisi ini menandakan bahwa masyarakat siap menyambut konsep Smart City di kemudian hari”, katanya. Ketua Steering Committee Centive Dr. Anggun Fitria Isnawati., S.T M.Eng menyampaikan bahwa acara CENTIVE juga menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti untuk melakukan proses publikasi (diseminasi) terkait hasil penelitiannya dalam bidang 1) Teknik Elektro, 2) Teknik Telekomunikasi, 3) Informatika, 4) Teknik Industri atau 5) Desain Komunikasi Visual, jelasnya. “Dalam Centive ini ada salah satu paper terbaik dengan judul “Perancangan Antena Waveguide 32 Slot untuk Radar Pengawas Pengintai” yang ditulis oleh Eva Yovita Dwi Utami dari Universitas Kristen Satya Wacana (USKW)”, tambahnya. [HSW/IT Telkom Purwokerto]

IT Telkom Purwokerto Kenalkan Aplikasi BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga

Rektor IT Telkom Purwokerto memperkenalkan aplikasi BRT (Bus Rapid Transit) Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga kepada masyarakat sekitar Kabupaten Banyumas dan Purbalingga, Senin (13/8) di Terminal Bulu Pitu Purwokerto, Jawa Tengah. Pengenalan aplikasi ini bebarengan dengan grand launching BRT (Bus Rapid Transit) oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta jajaran pemerintah daerah Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga yang diwakilkan oleh Pj. Bupati Banyumas Budi Wibowo M.Si dan Ditjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi. Rektor IT Telkom Purwokerto, Dr. Ali Rokhman M.Si., menjelaskan bahwa aplikasi BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga yang dirancang oleh SDM kami merupakan dedikasi kami terhadap keikutsertaan dalam membangun masyarakat yang berkemajuan dan melek teknologi, sesuai dengan slogan kampus kami Bridging Technology for Humanity. “Ke depannya, aplikasi ini akan segera disempurnakan sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat yang berada di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga. Untuk saat ini memang aplikasi ini masih beta dan masih tahap pengembangan. Sehingga kami meminta dukungannya dari seluruh elemen masyarakat sekitar yang akan menikmati jasa transportasi dari trans Banyumas, khususnya dukungan dari Pemerintah Daerah Banyumas dan Purbalingga selaku wilayah yang menjadi rute dari tujuan Bus Rapid Transit (BRT) trans Banyumas koridor 1 ini,” jelasnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat menyambut baik adanya peranan dari kampus IT Telkom Purwokerto dalam membangun sistem informasi BRT (Bus Rapid Transit) berbasis teknologi yang kekinian, sesuai dengan zamannya. “Peluncuran dari aplikasi BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga harus terus dikembangkan, jangan sampai pada aplikasi beta saja. Harus ada penambahan fitur lainnya yang bisa mendukung kemudahan bagi para penumpang. Karena penumpang dari BRT ini ada beberapa kebijakan yang harus dijalankan dan pastinya ada bantuan berupa subsidi untuk para penumpang, misalnya saja para veteran. Harus ada fitur khusus untuk mereka, agar kebijakan yang diberlakukan tepat sasaran,” jelasnya. Pj. Bupati Banyumas Budi Wibowo, M.Si., mengatakan bahwa IT Telkom Purwokerto memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi sesuai dengan masyarakat, karena sangat informatif untuk para penumpang. Kami berterimakasih atas keterilbatan ITTP dalam pengembangan teknologi yang dibutuhkan dalam BRT (Bus Rapid Transit), katanya. Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) akan berusaha untuk memenuhi permintaan yang diungkapkan oleh Gubernur tersebut. Selanjutnya aplikasi BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga segera dilengkapi dengan adanya fitur untuk para penumpang sesuai dengan klasifikasi tarif. Karena BRT Trans Banyumas menerapkan tarif sesuai dengan klasifikasi yang beragam, ada untuk umum, pelajar, buruh, dan veteran. [HSW/IT Telkom Purwokerto]

Eratkan Silaturahmi, Mahasiswa S1 Informatika Rancang Tracer Alumni Berbasis Web

Mahasiswa program studi (prodi) S1 Informatika IT Telkom Purwokerto pada hari Jumat (3/8) tengah merancang program tracer alumni berbasis web. Perancangan program dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer (Jarkom) gedung DC lantai 3 kampus IT Telkom Purwokerto. Perancangan program aplikasi tracer alumni berbasis web ini dikerjakan oleh 4 mahasiswa Prodi S1 Teknik Informatika angkatan 2016. Aplikasi tersebut bernama Tracer Alumni yang mana dibuat berbasis web. Tujuannya adalah pengeratan tali silaturahmi antar alumni. Karena dengan menguatkan tali silaturahmi antar alumni tidak menutup kemungkinan informasi-informasi khususnya dunia pekerjaan akan terbuka lebar. Aplikasi Pengerat Tali Silaturahmi Aplikasi tracer alumni berbasis web ini memang dibuat karena mereka melihat perlu ada pengeratan tali silaturahmi antar alumni. Karena dengan menguatkan tali silaturahmi antar alumni tidak menutup kemungkinan informasi – informasi khususnya dunia pekerjaan akan terbuka lebar. Ketua perancangan aplikasi Tracer Alumni, Bangkit Wiguna, mengatakan “Kami merancang aplikasi tracer alumni berbasis website tidak lain hanya berusaha untuk memudahkan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) dalam mencari tempat kerja praktik ataupun dalam mencari pekerjaan. Kami merasa bahwa keberadaan dari alumni juga memiliki peranan penting untuk pengembangan institusi pendidikan. Karena alumni bisa berperan sebagai cermin kualitas sebuah institusi pendidikan diranah publik. Dengan adanya informasi tentang alumni yang baik secara tidak langsung dapat meningkatkan citra baik universitas yang belum memanfaatkan penggunaan sistem informasi dalam pendataan dan penelusuran alumni, yang diharapkan mempermudah dalam hal pengolahan dan pengolahan data alumni tersebut. Selain itu dengan adanya aplikasi ini dapat memfasilitasi berbagai keperluan tambahan seperti penelusuran alumni,” katanya. Dia juga menambahkan fitur yang terdapat dalam aplikasi tracer alumni ini ada fitur penampil data seperti nama, instansi, alamat dan pekerjaan. Dosen pembimbing perancangan aplikasi, Muhammad Nur Faiz S.Kom M.Kom. mengatakan, “Kreativitas dari mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto tidak kalah dengan kreativitas dari universitas lain. Buktinya dari hal yang terkecil saja, mempererat tali silaturahmi. Mahasiswa kami bisa menciptakan solusi dengan merancang aplikasi tracer alumni berbasis website. Kedepannya setelah sudah siap launch ke publik, mahasiswa membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya civitas akademika ITTP. Mereka tidak akan dikenal apabila semua elemen tidak mendukungnya secara terus menerus. Doakan saja semoga program ini cepat diselesaikan dari teman-teman,” katanya.

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

Email

: 0281-641629

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University