
Halo sobat Informatics! Di tengah liburan panjang ini, apa saja yang sudah kalian lakukan? Mungkin ada yang sudah berlibur bersama keluarga, atau mungkin ada yang bingung tidak tahu harus melakukan apa di rumah. Daripada hanya berdiam diri, lebih baik tingkatkan keterampilan coding kalian! Banyak project menarik yang bisa kalian kerjakan untuk melatih kemampuan coding.
Dengan mengerjakan project, kalian tidak hanya akan meningkatkan kemampuan mengetik kode, tetapi juga mengasah keterampilan pemecahan masalah dan kreativitas. Selain itu, project yang kalian buat bisa menjadi portofolio yang berguna di masa depan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar sambil bersenang-senang!
Lima project coding menarik yang bisa kalian coba selama liburan diantaranya adalah kalkulator sederhana, aplikasi cafe dengan CLI, to-do-list, website portofolio, dan aplikasi e-commerce. Yuk kita bahas satu-persatu !!
1. Kalkulator Sederhana
Project kalkulator sederhana adalah salah satu project yang wajib ada dalam setiap kurikulum pembelajaran bahasa pemrograman dasar. Project ini dirancang untuk membantu kalian memahami konsep percabangan (conditional statements) secara lebih mendalam, seperti if-else atau switch-case, yang merupakan elemen penting dalam logika pemrograman. Selain itu, kalian juga akan belajar mengenali berbagai tipe data pada setiap variabel, misalnya integer, float, atau string, serta bagaimana cara mengelola input dan output dari pengguna. Dengan project ini, kalian dapat memahami bagaimana sebuah program memproses data dan menghasilkan hasil yang sesuai.
Tidak hanya itu, project kalkulator sederhana juga melatih keterampilan kalian dalam membuat program yang interaktif dan fungsional. Kalian bisa mulai dengan fitur dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Setelah itu, kalian dapat mengembangkan project ini menjadi lebih kompleks dengan menambahkan fitur seperti perhitungan eksponensial, akar kuadrat, atau bahkan validasi input untuk memastikan pengguna hanya memasukkan angka yang valid. Dengan menyelesaikan project ini, kalian tidak hanya membangun logika pemrograman tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menyusun kode yang rapi dan efisien.
2. Aplikasi Cafe dengan CLI
Selanjutnya, ada project untuk membuat aplikasi kafe. Dalam project kali ini, tujuan kalian adalah mengembangkan sebuah sistem yang mengelola proses pemesanan menu di kafe. Sistem ini harus mampu menampilkan daftar menu yang tersedia, sehingga pengunjung dapat dengan mudah memilih makanan dan minuman yang mereka inginkan. Selain itu, jika total harga dari pesanan mencapai target tertentu, pengunjung akan mendapatkan diskon sebesar 20%. Namun, jika total harga pesanan kurang dari target tersebut, maka pengunjung tidak akan menerima potongan diskon.
Project aplikasi kafe ini dirancang sebagai Command Line Interface (CLI), sehingga kalian akan berfokus pada logika pemrograman dan interaksi pengguna melalui teks. Kalian dapat mulai dengan mendefinisikan menu dan harga setiap item, lalu membuat fungsi untuk menghitung total harga pesanan. Selanjutnya, tambahkan logika untuk mengecek apakah total harga memenuhi syarat untuk mendapatkan diskon.
3. To-Do-List
Langkah selanjutnya, kalian bisa mulai membuat aplikasi To-Do List sederhana. Untuk project ini, bahasa pemrograman yang dapat digunakan antara lain HTML, CSS, dan JavaScript. Melalui project ini, kalian akan melatih kemampuan dalam menciptakan tampilan yang menarik serta mengimplementasikan logika untuk menambah, mengedit, dan menghapus data. Selain itu, kalian juga akan mulai menggunakan tipe data array atau list, sehingga memungkinkan penyimpanan lebih dari satu item dalam daftar. Project To-Do List ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan coding kalian, tetapi juga membantu kalian memahami konsep dasar pengelolaan data dan interaksi pengguna.
Untuk memulai, kalian bisa membuat daftar tugas sederhana yang ditampilkan dalam bentuk list menggunakan elemen HTML seperti <ul> atau <ol>. Dengan JavaScript, kalian bisa menambahkan fungsi untuk menambahkan tugas baru ke dalam list, menandai tugas yang sudah selesai dengan efek visual seperti coretan teks (menggunakan CSS), atau menghapus tugas dari daftar. Selain itu, kalian juga bisa menambahkan fitur pengurutan (sorting) untuk mengatur daftar berdasarkan prioritas atau waktu penambahan.
Project ini juga memberikan kesempatan untuk melatih penggunaan event listener di JavaScript, seperti menangani klik tombol “Tambah”, “Hapus”, atau “Selesai”. Kalian juga dapat belajar bagaimana memanipulasi elemen DOM (Document Object Model) secara dinamis untuk memperbarui tampilan aplikasi sesuai dengan perubahan data. Dengan menyelesaikan project ini, kalian akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana membangun aplikasi berbasis web yang interaktif dan berguna.
4. Website Portfolio
Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang pengembangan website, cobalah untuk membangun tampilan website sederhana seperti portfolio. Namun, berbeda dengan project To-Do List sebelumnya, kali ini gunakanlah framework untuk membuat website portfolio ini. Dengan menggunakan framework seperti Laravel, React, atau Vue, kalian dapat mulai membiasakan diri dengan alat-alat yang akan mempermudah project-project kalian di masa depan. Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mempelajari konsep-konsep baru dalam pengembangan web.
Dalam project ini, fokuslah pada pembuatan tampilan yang menarik dan fungsional. Kalian dapat menampilkan berbagai proyek yang telah dikerjakan, menambahkan deskripsi singkat, serta menyertakan gambar atau tautan ke proyek tersebut. Selain itu, pastikan untuk menciptakan navigasi yang intuitif agar pengunjung dapat dengan mudah menjelajahi portfolio kalian. Dengan menyelesaikan project ini, tidak hanya keterampilan coding kalian yang akan meningkat, tetapi juga kreativitas dalam mendesain tampilan website yang sederhana namun menarik perhatian. Kalian bisa bereksperimen dengan elemen desain seperti warna, tipografi, dan layout untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan.
5. Aplikasi E-Commerce
Dengan menggunakan materi yang telah kalian pelajari sebelumnya, project ini bertujuan untuk menciptakan sebuah situs yang menampilkan produk kepada pelanggan dengan tampilan visual yang menarik dan antarmuka yang mudah digunakan. Website ini akan memanfaatkan berbagai logika pemrograman untuk mengimplementasikan berbagai fitur, seperti sistem keranjang belanja, proses checkout, dan pengelolaan akun pengguna.
Dalam project ini, kalian akan belajar bagaimana mengintegrasikan berbagai elemen, mulai dari menampilkan daftar produk hingga menangani transaksi secara online. Kalian juga dapat menambahkan fitur pencarian dan filter untuk memudahkan pengguna menemukan produk yang mereka inginkan. Selain itu, pada project ini kamu juga akan mulai mempelajari bagaimana cara untuk mengambil dan mengelola data dari database.
Sebagai langkah awal dalam pengembangan website e-commerce, disarankan untuk merancang aplikasi menggunakan berbagai jenis diagram UML (Unified Modeling Language). Dengan menggunakan diagram seperti Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram, proses pembuatan website akan menjadi lebih terstruktur dan fitur-fitur yang akan disediakan dapat dicatat dengan lebih mudah.
Framework adalah alat yang memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi, termasuk website e-commerce. Untuk frontend, kamu bisa menggunakan React, Vue, atau Angular, yang memungkinkan pembuatan antarmuka pengguna yang interaktif. Bootstrap dan Tailwind CSS dapat digunakan untuk mempercepat desain tampilan dengan komponen siap pakai. Di sisi backend, Next.js mendukung rendering sisi server dan pengembangan full-stack, sementara Gin adalah framework Go yang cepat untuk membangun API. Jika kamu mencari solusi lengkap, Laravel adalah pilihan yang baik karena menyediakan fitur untuk pengembangan baik frontend maupun backend secara bersamaan. Pemilihan framework tergantung pada kebutuhan proyek dan tim pengembang.
So, tunggu apalagi? Yuk mulai ngoding !!
Sumber: