Green Growth : Adopsi Smart Greenhouse Berbasis Mobile

08 Januari 2025

Green house adalah tempat bercocok tanam yang sangat penting bagi para petani terutama di musim seperti sekarang ini. Dengan green house, petani dapat mengendalikan lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman karena strukturnya mampu melindungi tanaman dari pengaruh cuaca sekitar. 

Konsep ini sukses dijalankan oleh tim Green Growth dari Telkom University Purwokerto yang terdiri dari Berliana Mahadewi sebagai ketua dan mahasiswi Teknik Informatika, Rowland Pratama Rajagukguk mahasiswa Teknik Industri, Zulfa Mustafa Akhyar Iswahyudi mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak, serta dibimbing oleh bapak Sudianto, S.Pd., M.Kom, dalam kegiatan Innovilage 2024. Dengan proyek smart green house ini, mereka berhasil meraih pendanaan sebagai modal awal pengembanghan proyek. 

Proyek ini dilaksanakan di Desa Tumiyang, Banyumas, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, green house tersebut tidak hanya memberikan perlindungan bagi tanaman, tetapi juga memudahkan petani dalam mengelola lahannya. Sistem irigasi dan pemupukan dirancang agar dapat beroperasi secara otomatis, sehingga petani dapat menghemat waktu dalam merawat kebunnya.  

Sosialisasi proyek Green Growth ke mitra 

Berbagai sensor seperti sensor suhu, kelembapan, dan nutrisi tanah dipasang di green house untuk mempermudah pemantauan kondisi di dalamnya. Data yang diperoleh kemudian dikirim ke database dan ditampilkan melalui aplikasi smartphone. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi untuk menerima data, tetapi juga digunakan untuk mengendalikan perangkat di dalam green house. Sepanjang proses dari pembangunan hingga penanaman, tim Green Growth mendapat dukungan penuh dari warga yang sangat antusias dalam pembuatan green house tersebut. 

Dengan penggunaan peralatan ini, baik kuantitas maupun kualitas hasil perkebunan dapat ditingkatkan. Selain itu, sistem irigasi otomatis membantu mengurangi pemborosan air. Para petani juga menjadi lebih terbiasa menggunakan teknologi modern yang mendukung peningkatan kualitas perkebunan di Indonesia. 

Selain itu, pelatihan bagi masyarakat juga sangat penting agar proyek smart green house dapat berjalan secara berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini, tim Green Growth mengadakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat kepada warga sekitar. 

Sebagai tahap berikutnya, tim Green Growth mengumpulkan masukan dari para petani yang telah menggunakan perangkat green house ini. Masukan tersebut tidak hanya disimpan sebagai catatan, tetapi juga digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas alat di masa depan. 

Proyek Green House ini dapat menjadi langkah pertama dalam memperkenalkan teknologi digital kepada para petani sekaligus menjadi inspirasi bagi petani lain untuk mengembangkan usaha perkebunannya, sehingga kuantitas dan kualitas produk perkebunan dalam negeri dapat meningkat. 

Yuk, simak video berikut untuk melihat perjalanan teman – teman dalam mengembangkan proyek ini dengan penuh semangat dan dedikasi!

Secret Link