
Halo Sobat Informatics! Saat ini, data menjadi aset yang sangat berharga karena perannya yang krusial dalam pengambilan keputusan oleh berbagai pihak. Semakin banyak data yang dimiliki, semakin tepat pula keputusan yang bisa dibuat. Namun, karena kompleksitas data yang sangat besar, manusia memerlukan alat khusus untuk menyimpan data tersebut, sehingga terciptalah teknologi bernama database. Meski begitu, data dalam database sangat banyak dan rumit, sehingga dibutuhkan teknologi tambahan untuk mengelolanya. Bahasa ini hadir sebagai bahasa yang dirancang khusus untuk mengatur dan mengelola data yang tersimpan dalam database.
Pengertian Standard Query Language
SQL (Standard Query Language) adalah bahasa pemrograman yang ditemukan pada tahun 1970-an dan dirancang untuk mengelola data dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). Pada awalnya, bahasa ini dikenal dengan nama SEQUEL (Structured English Query Language) sebelum akhirnya disingkat menjadi SQL karena masalah hak cipta. Oracle menjadi perusahaan pertama yang menawarkan sistem manajemen basis data relasional komersial yang menggunakan SQL, dengan peluncuran Oracle V2 pada tahun 1979 yang kemudian populer dan diikuti oleh banyak vendor lain.
SQL digunakan untuk membuat perintah atau query yang bertujuan memperbarui, mengatur, membaca, memodifikasi, dan menghapus data dalam database. Selain itu, bahasa ini juga dapat digunakan untuk mengubah skema database dan mengatur hak akses pengguna terhadap data tersebut. Keunggulan SQL dibandingkan bahasa pemrograman lain adalah kemudahan penggunaannya, berkat sintaks query yang menggunakan kata kunci bahasa Inggris yang umum dan terstruktur. Oleh karena itu, SQL menjadi bahasa penting yang harus dipelajari dalam bidang IT, terutama bagi mereka yang bekerja dengan pengelolaan data dalam jumlah besar.
Komponen dalam SQL
Menurut data dari website AWS, SQL memiliki beberapa komponen utama yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam sistem manajemen basis data relasional, yaitu :
1. Tabel SQL
Elemen dasar dari basis data relasional yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel-tabel ini saling berhubungan untuk mengoptimalkan penyimpanan data. Contohnya, tabel produk yang dihubungkan dengan tabel warna menggunakan ID warna sebagai kunci penghubung.
2. Pernyataan SQL
Instruksi atau kueri yang valid yang dipahami oleh sistem manajemen basis data relasional. Pernyataan ini dibangun dari elemen bahasa SQL seperti pengidentifikasi, variabel, dan kondisi pencarian. Contoh pernyataan adalah perintah INSERT untuk menambahkan data ke tabel.
3. Prosedur Tersimpan
Kumpulan satu atau lebih pernyataan SQL yang disimpan dalam basis data. Prosedur ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan performa, misalnya untuk memperbarui tabel secara otomatis tanpa menulis ulang pernyataan di aplikasi berbeda.
Berbagai Tipe Perintah dalam SQL
Dalam SQL, terdapat berbagai jenis perintah yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam pengelolaan dan manipulasi data di dalam basis data. Perintah-perintah ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi mulai dari membuat struktur database, menambah data baru, mengambil data, memperbarui data yang sudah ada, hingga menghapus data atau tabel secara keseluruhan.
Beberapa jenis perintah dasar yang umum digunakan antara lain :
1. Database Definition Languange (DDL)
Database Definition Language (DDL) adalah bagian dari SQL yang berfungsi untuk mendefinisikan dan mengatur struktur atau skema dari sebuah basis data. DDL mencakup perintah-perintah yang digunakan untuk membuat, memodifikasi, dan menghapus berbagai objek dalam database seperti tabel, indeks, dan tampilan. Dengan DDL, pengguna dapat membangun kerangka kerja database secara menyeluruh serta mengelola struktur data yang ada di dalamnya.
2. Database Query Languange (DQL)
DQL, atau Data Query Language, adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk mengambil atau membaca data dari database. Perintah utama dalam DQL adalah SELECT, yang berfungsi untuk memilih dan menampilkan data dari satu atau beberapa tabel dalam database berdasarkan kriteria tertentu. Dengan DQL, pengguna dapat melakukan query untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari basis data secara efisien.
3. Data Manipulation Language (DML)
Database Manipulation Language (DML) adalah bagian dari SQL yang berfungsi untuk menulis data baru maupun mengubah catatan yang sudah ada dalam basis data relasional. DML memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi pada data dalam tabel, seperti menambah data baru, memperbarui data yang sudah ada, menghapus data, serta mengambil data dari tabel sesuai kebutuhan.
4. Database Control Language (DCL)
Database Control Language (DCL) merupakan bagian dari SQL yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan hak akses pengguna terhadap data dan objek yang ada di dalam database. Dengan menggunakan DCL, pemilik atau administrator database dapat memberikan izin akses (grant) maupun mencabut hak akses (revoke) dari pengguna tertentu, sehingga pengelolaan keamanan dan kontrol terhadap data dapat dilakukan secara efektif.
5. Transaction Control Language (TCL)
Transaction Control Language (TCL) adalah bagian dari SQL yang berfungsi untuk mengelola dan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam database secara otomatis. Dengan TCL, konsistensi data dapat dijaga selama proses transaksi, dan jika terjadi kesalahan, perubahan yang sudah dilakukan dapat dibatalkan atau dikembalikan ke kondisi sebelumnya menggunakan perintah rollback. Hal ini memastikan bahwa data tetap akurat dan integritasnya terjaga sepanjang transaksi berlangsung.
Kesimpulan
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk mengelola dan mengatur data dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). Diciptakan pada tahun 1970-an, SQL memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi seperti membaca, menambah, memperbarui, dan menghapus data dalam database dengan sintaks yang mudah dipahami karena menggunakan kata kunci bahasa Inggris yang terstruktur. Selain manipulasi data, SQL juga digunakan untuk mengubah struktur database dan mengatur hak akses pengguna, menjadikannya alat penting dalam pengelolaan data besar di bidang teknologi informasi.
SQL terdiri dari beberapa komponen utama seperti tabel, pernyataan, dan prosedur tersimpan, serta memiliki berbagai tipe perintah yang masing-masing berfungsi spesifik, yakni Database Definition Language (DDL) untuk mengatur struktur database, Data Query Language (DQL) untuk mengambil data, Data Manipulation Language (DML) untuk memanipulasi data, Database Control Language (DCL) untuk mengelola hak akses, dan Transaction Control Language (TCL) untuk menjaga konsistensi data selama transaksi. Dengan kemampuannya yang luas dan fleksibel, SQL menjadi bahasa standar yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi dan sistem basis data modern.
Daftar Pustaka :
Amazon Web Services. (tanpa tahun). Apa itu Bahasa Kueri Terstruktur (SQL)? Diakses dari https://aws.amazon.com/id/what-is/sql/
Telkom University. (tanpa tahun). Simak Pengertian dan Perintah Dasar SQL yang Wajib Diketahui. Diakses dari https://it.telkomuniversity.ac.id/perintah-dasal-sql/
DQLab. (tanpa tahun). Penerapan Sistem Operasi SQL Simpel. Diakses dari https://dqlab.id/penerapan-sistem-operasi-sql-simpel